Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Ketua Umum IGI dan jajarannya Bersama Bapak Menteri Pendidikan Nasional;

Ketua Umum IGI Pusat ( Bapak Ramli Rahim ) Tengah, berpose dengan Menteri Pendidikan Nasional Bapak Muhajir Efendy.

LOGO SATU GURU SATU BLOG

Logo Satu Guru Satu Blog yang telah dilaksanakan di Seluruh Indonesia, pemersatu Guru-guru di Indonesia !

Logo Satu Guru Satu Blog

Satu Guru Satu Blog (SAGUSABLOG) kini angkatan 39.

Rabu, 30 Juni 2021

Aksi Nyata - Budaya Positif

Bismillahirrahmanirrahim Perbuatan baik apa yang telah kita lakukan hari ini? Sebuah pertanyaan pemantik yang akan menginspirasi kita dalam megaktualisasikan diri menjadi bagian terpenting yang akan menumbuhkan kebiasaan baik dan perilaku positif pada lingkungan komunitas praktisi di tempat kita melaksanakan tugas dan tangungjawab sebagai Abdi Negara, Calon Guru Penggerak, dan sebagai anggota masyarakat secara umum. Marilah senantiasa kita senantiasa menanamkan komitmen positif yang akan menjadi bingkai dalam mewujudkan eksistensi sebagai warga pembelajar dalam mengatur ritme pembiasaan secara baik di sekolah. Menjadi pelopor terbentuknya budaya yang mencerminkan sebagai sosok pelajar yang menanamkan nilai-nilai kebaikan. Peran dan tanggungjawab itu mengantarkan kita untuk menumbuhkan budaya sekolah secara positif yang dimulai dari : 1. Membuat aturan dan kesepakatan kelas Sejak awal sebagai landasan dalam melaksanakan aktivitas di kelas. Membuat kesepakatan kelas sangat penting dibangun dari awal, untuk menggali dan menanamkan kebiasaan baik dan perilaku positif dalam menuntun dan menumbuhkan kegiatan pembelajaran di kelas. Membangun kesepakatan kelas dimulai dari diri peserta didik itu sendiri, seperti apa gambaran kelas yang mereka inginkan. Menggali keinginan peserta didik untuk merumuskan bentuk perwajahan kelas yang diinginkannya, Sehingga mereka merasa memiliki kesepakatan tersebut dengan harapan akan tumbuh rasa memiliki serta merasa bertanggungjawab terhadap apa yang telah menjadi kesepakatan peserta didik itu sendiri. kesepakatan yang dapat mengispirasi peserta didik merasa senang dan bahagia ketika berada di sekolah. 2. Meminta dukungan dan respon yang positif dari Kepala sekolah sebagai penganggungjawab di komunitas praktisi. Hal ini penting dilakukan untuk meminta dukungan dan support terkait dengan fungsi dan peran sebagi anggota komunitas, agar bisa terjalin komunikasi secara baik dengan sesame anggota dan masyarakat. 3. Menularkan virus kebaikan kepada teman dan rekan sejawat. Sebelum mengajak orang lain untuk berubah kepada kebaikan, maka langkah utama dan paling utama yang harus dilakukan adalah merubah diri kita sendiri terlebih dahulu kepada hal-hal yang baik. Tunjukkanlah nilai-nilai kebaikan itu pada orang yang ada disekitar kita, dan dimulai dari ha-hal terkecil. Misalnya; tutur kata, sikap dan perilaku yang mencerminkan sebagai guru yang layak dan patut untuk di tiru dan di gugu. Buatlah orang lain merasa respek dan nyaman dengan sikap yang kita lakonkan. 4. Bangun komunikasi positif dengan semua anggota komunitas paraktisi yang ada dalam lingkungan sekolah, orangtua dan semua stake holder. Membangun komunikasi positif dengan semua anggota komunitas menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan dan iklim Pendidikan sekolah yang bermartabat. Marilah kita selalu menanamkan praktik baik, sebagai langkah awal untuk menumbuhkan perilakau positif dalam komunitas yang ada dalam lingkungan sekitar kita. capaian yang akan kita raih hari esok tergantung dari seberapa besar kiat sukses yang kita bangun hari ini. demikian halnya runinitas keseharian kita akan menjadi potret yang akan menjadi pembeda atau ciri khas diri kita di hari esok atau masa yang akan datang. budaya positif dan praktek baik yang kita tanamkan hari ini untuk anak ddik dalam komunitas kita akan menjadi pembiasaan secara baik pula. pembiasan baik yang dilakukan setiap ahri akan menjadi budaya dalam menumbuhkan karakter positif yang terekam dalam memori sepanjang sejarah. kita bukanlah manusia super yang harus selalu tampil prima dan super excelent di depan peserta didik, tetapi kita mempunyai tugas mulia yang akan selalu diberada pada garda terdepan dalam pembentukan kualitas karakter peserta didik dalam ruang-ruang kelas kita masing-masing. Guru yang baik adalah yang mampu menjadi agent pembaharu terhadap lingkungan dan komunitasnya. Yang bisa memberikan praktek dan perilaku baik terhadap pola pembentukan karakter peserta didiknya. Ini membutuhkan kerja ikhlas yang harus dibarengi dengan kesabaran dan ketekunan, mengajari peserta didik mulai dari mengenal huruf, kata, mengeja, Menyusun kata menjadi untaian kalimat lengkap dan yang terpenting adalah menuntun mereka dalam bersikap dan bertutur secara baik dan positif lewat pesan-pesan moral yang harus diulang dan didendangkan setiap hari. Yakinlah bahwa dari sekian peserta didik yang kita tuntun hari ini, akan ada yang mengalungkan mahkota di masa tua kita. 5. Membangun komunikasi positif dengan orangtua dan lingkungan sekitar. anak adalah tanggung jawab berasama anatara Bapak/ibu Guru di sekolah dan menjadi tanggungjawab orangtua di rumah, dalam pola pembiasaan baik / pengasuhan positif yang harus dilakukan secara bersama-sama. Marilah kita menyelamatkan aset masa depan negeri ini dengan senantiasa memberikan perilaku positif dan pembiasaan baik kepada anak didik kita di sekolah maupun di rumah. menuntun dan membimbing mereka dengan pola pengasuhan positif dan budaya perilaku secara baik. Pendiri Republik ini telah memberikan rambu-rambu dan aturan yang cukup jelas tentang pola pendidikan yang seantiasa menghamba pada sang anak. memberikan ruang dan kesempatan kepada mereka untuk menujukkan bakat dan eksistensi dirinya kepada pembentukan kualitas jati dirinya. peran guru adalah menuntun dan mengarahkan lewat pengasuhan positif dan pembiasaan baik.

Selasa, 29 Juni 2021

Aksi Nyata -

Aksi Nyata - Nilai dan Peran Guru Penggerak Seorang Guru Penggerak harus memiliki talenta dan keperibadian yang baik. sehingga peserta didik dapat mengikuti alur pembelajaran dengan ceria dan bersemangat. memberikan penanaman nilai praktek baik di sekolah, menjalin komunikasi efektif dengan orangtua sehingga pendidikan di sekolah dapat diselaraskan dengan bentuk dan kolaborasi dengan orangtua peserta didik di rumah. Mulailah membangun iklim lingkungan diri sendiri dengan menata sikap dan bentuk perlakuan yang layak dipertontonkan kepada peserta didik kita yang ada di lingkungan sekolah. bergerak menunjukkan potensi dan kemampuan diri sendiri yang akan menjadi cikal bakal untuk diimbaskan kepada orang lain. bentuk perlakuan positif yang kita kemas dalam tingkah laku dan pola pembiasaan, maka insyaalah akan memberikan perubahan yang berarti, minimal untuk diri kita sendiri. janganlah melakukan hanya karena ingin mendapat pujian atau penghargaan. Lakukan dengan niat dan keyakinan bahwa suatu saat peserta didik akan ikut dalam peran yang kita lakonkan. Ajaklah untuk bersama-sama melakukan pada pola pembasaan positif. Pola pembiasaan seperti inilah yang kelak akan melahirkan sikap dan perilaku positif dalam kaitannya dengan pembentukan karakter peserta didik dalam ruang-ruang kelas yang kita hadapi sehari-hari. jangan pernah bosan membangun praktik positif baik, karena kelak dunia akan merekam setiap episode terhadap peran yang kita lakonkan hari ini. tebarlah benih-benih kebaikan itu yang dimulai dari diri kita sendiri. Terkait dengan penanaman nilai-nilai sebagai Calon Guru Penggerak, maka hal yang sangat fundamental adalah menjadi contoh sebagio Guru yang dapat ditiru dan di Gugu. jadilah sosok teladan yang dapat memberikan warna baru dan perubahan besar dalam mewujudkan tatanan iklim perubahan positif untuk dunia pendidikan dalam ruang lingkup dan wilayah kita masing-masing. mulailah dari hal-hal terkecil yang dapat dilakukan secara konsisten dan terus menerus. ketika kita sudah mampu melakukan perubahan kecil dalam diri kita masing-masing, maka sesungguhnya peran besar akan selalu menanti kita untuk melakukan perubahan terhadap orang lain dan lingkungan sekita kita. Tumbuhkanlah sikap kemandirian kita untuk selalu melakukan hal dan perubahan terhadap orang lain terkhusus kepada peserta didik kita masing-masing. buatlah rencana secara terjadwal dan terncana bentuk kegiatan yang akan kita lakukan. memanage waktu dengan sebaik mungkin, sehingga dapat memetakan peran dan aksi yang telah kita jadwalkan sebelumnya. Membangun ruang kolaborasi dengan komunitas adalah penting, untuk menggali potensi dan menumbuhkan semangat kebersamaan. berkolaborasi satu sama lain dalam menumbuhkan hal-hal yang menjadi cita-cita dan tujuan bersama. seorang Guru Penggerak harus berkolaborasi dengan rekan dan teman sejawat untu menggali potensi dirinya dan upaya yang harus dilakukan dalam mendukung program kegiatan yang direncanakan sesuai dengan visi dan tujuan yang hendak dicapai. selalu berpikir untuk menciptakan hal-hal baru dalam mendesain kegiatan pembelajaran di kelas. kegiatan ini menjadi sangat penting sebagai sosok Guru Penggerak dalam lingkungan dimana berada. menciptakan iklim pendidikan sekolah yang berbasis inovatif, sehingga kegiatan pembelajaran di kelas tidak monoton. banyak hal kegiatan inovasi yang bisa dilakukan dalam upaya menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik di ruang-ruang kelas, misalnya mengemas kegiatan pembelajaran dalam kondisi seperti arena permainan, mengemas kegiatan pembelejaran dengan bermain peran, atau bentuk lainnya. bentuk inovasi tentu harus menyesuaikan dengan kondisi peserta didik dan kondisi lingkungan sekolah, sehingga semua berperan aktif mengambil peran dan tanggungjawab dan dapat berinteraksi secara maksimal sebagaimana tujuan yang hendak dicapai. Irama pembelajaran akan berjalan secara maksimal ketika semua komponen terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, guru mendesain kegiatan yang berpihak kepada murid atau dikenal dengan istilah "menghamba pada anak" sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam siklus pembelajaran. menjadikan anak sebagai subyek yang memainkan peran atas bimbingan dan arahan tenaga pendidik. guru memberikan petunjuk selanjutnya peserta didik mengerjakan kalimat perintah yang telah diberikan. untuk selanjutnya diberikan refleksi atau penguatan terhadap materi yang telah dipelajari. Menghamba pada sang anak tidaklah berarti memberikan kebebasan seluas-luasnya tanpa aturan yang jelas, melainkan diberikan kebebasan bereksplorasi untuk menemukan hal-hal baru sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing untuk menggali kecerdasan yang belum tanpak sebagaimana fenomena gunung es. memberikan kebebasan kepada anak untuk menemukan jati dirinya atas bantuan dan pantauan guru. sebagai seorang Guru Penggerak hal ini penting dalam upaya mewujudkan merdeka belajar, pembelajaran berpihak kepada sang anak. Menciptakan pembelajaran yang bermakna idealnya adalah menghadirkan sosok guru di depan kelas yang senantiasa mengikuti irama dan perkembangan karakteristik peserta didik. menuntun dan mengarahkan, membuka ruang diskusi dan berkolaborasi untuk memunculkan hal-hal baru sehingga terjalin komukasi positif. merubah paradigma berpikir secara positif dari konteks mengajari menjadi belajar dan menemukan bersama. ingatlah bahwa orangtua mempunyai harapan besar terhadap anaknya yang dititipkan di sekolah kelak akan menjadi orang yang berguna untuk masa depan dirinya, keluarganya, agama, bangsa dan negaranya.

Sabtu, 02 Mei 2020

Hasil Pekerjaan siswa

Jumat, 01 Mei 2020

Kamis, 30 April 2020

Soal Online Kelas 2 Tema 6

Silahkan kerjakan Soal-soal dibawah ini,

workshop online Sagusablog Ikatan Guru Indonesia